Nasib Huawei P40 Pro Selepas Google Pergi


  

Jakarta, Indonesia -- Di tengah jegalan pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei, ternyata tak menyusutkan langkah perusahaan teknologi itu untuk kembali meluncurkan produk flagship mereka, Huawei P40 dan P40 Pro, meski tanpa dukungan Google.

Serupa dengan pendahulunya, P30 dan P30 Pro, ponsel ini pun tak dilengkapi dengan Google Mobile Service (GMS). Bagi kebanyakan pengguna tentu ini cukup menjadi kendala mereka untuk memilih membeli ponsel itu.

Tapi, tahun lalu Huawei sesumbar kalau penjualan P30 mereka yang tak dilengkapi dengan aplikasi Google terjual 10 juta unit dalam 85 hari. Angka tersebut memecah rekor penjualan 3 bulan pertama Huawei dan lebih cepat dari penjualan seri P20.

Tanpa akses ke layanan GMS, artinya pengguna tak bisa mendapat akses ke Google Play Store dan berbagi aplikasi esensial besutan Google seperti Google Maps hingga Youtube.
Percobaan mengunduh aplikasi-aplikasi itu lewat pihak ketiga pun tidak membantu. Aplikasi-aplikasi itu tetap ogah dipasang ke perangkat Huawei. Mereka melabeli ponsel ini sebagai 'perangkat tidak bersertifikasi dan tak berlisensi'.

Selain tak bisa mengakses berbagai aplikasi Google, pengguna juga kehilangan akses pada perpustakaan aplikasi yang ada di Google Play Store. Akibatnya, banyak aplikasi yang lumrah digunakan sehari-hari jadi sulit ditemukan.

Huawei memang menyediakan toko aplikasi bawaan App Galery. Namun, ketersediaan aplikasi di toko alternatif ini jauh dari lengkap. Aplikasi besutan sesama pengembang China seperti PUBG pun tidak tersedia di toko aplikasi besutan Huawei ini.

Saat ini Huawei terus menambah kerjasama dengan para pengembang untuk menambah kelengkapan toko aplikasinya itu. Beberapa aplikasi seperti beberapa layanan ecommerce seperti Tokopedia dan Lazada sudah tersedia di toko aplikasi ini. Begitupula dengan layanan aplikasi transportasi seperti Grab dan Gojek

Namun, ketika dicoba diunduh, aplikasi Grab dan Gojek tak bisa digunakan. Tak ayal lantaran kedua aplikasi ini mengandalkan Google Maps untuk melakukan layanan.

"Google tidak akan berjalan tanpa layanan Google Play yang tidak didukung oleh perangkat Anda," demikian tertulis pada kotak peringatan yang muncul di aplikasi Gojek.

Selain itu, Huawei memberikan toko aplikasi alternatif ID3 Store. Toko apliaksi ini terbilang punya koleksi lebih baik. Setidaknyal aplikasi populer bagi pengguna Indonesia seperti PUBG, tersedia di toko ini.

Jika tidak puas dengan toko aplikasi bawaan Huawei ini, pengguna bisa menjajal toko aplikasi pihak ketiga lain seperti APK Pure atau Amazon App Store for Android. Instal toko aplikasi ini dari peramban.

Selain mengunduh dari toko aplikasi pihak ketiga, cara lain adalah dengan mengunduh aplikasi Phone Clone. Aplikasi ini akan mengopi seluruh aplikasi yang ada di perangkat Huawei, Android, atau iOS lama pengguna ke perangkat baru.

Untuk menggunakan fitur tersebut, beri label pada ponsel pengirim sebagai ponsel lama dan Huawei P40 Pro sebagai ponsel baru di aplikasi itu. Setelah dipilih, ponsel baru mesti memindai kode QR pada ponsel yang ditandai sebagai perangkat lama. Setelahnya, aplikasi di ponsel lama pun bakal terpasang juga ke ponsel baru.

Namun, lagi-lagi aplikasi Google tak bisa dipasang di perangkat Huawei ini. Selain itu, aplikasi-aplikasi itu nantinya tak bisa diperbarui. Sebab, untuk melakukan pembaruan, mereka harus terhubung dengan Play Store. Maka, pengguna mesti melakukan Phone Clone lagi jika terjadi pembaruan. 


         Huawei P40 Pro 5G Nongol di Geekbench, Pakai RAM 8GB dan Android 10




Huawei P40 Pro dilapisi dengan aluminium di bagian belakang, sehingga membuat ponsel ini lebih solid saat dipegang tanpa pelindung.

Namun, ponsel terasa lebih aman digenggam ketika menggunakan sampul plastik ini. Sampul plastik P40 lebih tipis, sehingga saat disampul ke ponsel, ponsel tetap terasa ramping. Pada bagian belakang sampul juga terdapat tonjolan yang


Layar P40 menggunakan panel OLED. Lebar layar ke bodi lebih besar dari Samsung, 91.6 persen . Namun kerapatan piksel 441 ppi, lebih rendah dari Samsung. Makin tinggi kerapatan piksel, gambar di layar terlihat makin tajam dan jelas. Sebab, jumlah piksel yang terdapat pada satu inci makin banyak (pixel per inch/ ppi)


  
Ponsel ini memiliki slot micro SIM ganda. Namun pada SIM kedua bisa dialihfungsikan sebagai memori eksternal berukuran nano (nano memory). Huawei sudah memperkenalkan penyimpan mini ini sejak 2018.

Namun, harga nano memory besutan Huawei ini terbilang cukup tinggi. Untuk memori 128 GB perlu ditebus sekitar Rp600 ribuan. Sementara memori 256 GB dilego Rp1,4 jutaan.

Memori internal ponsel menggunakan RAM 8 GB dan ROM mulai dari 128 GB.

Untuk GPS, P40 punya kompatibilitas dengan lebih banyak satelit navigasi. Selain mendukung A-GPS, Glonass milik Rusia, BDS milik China, dan Galileo Uni Eropa, P40 juga mendukung QZSS milik Jepang, dan NavIC milik India.


         Huawei P40 Series Resmi Diumumkan, Bawa Kemampuan Optical Zoom 10x ...


Pemindai biometrik

Untuk pemindai sidik jari, Huawei menggunakan pemindai optik bawah layar. Akurasi pemindai ini cukup baik, pun ketika tangan sedang dalam kondisi basah.

Pemindai wajah menggunakan sensor inframerah dan sanagt responsif mengenali wajah. Sensor 3D ToF ponsel ini tetap bisa mengenali pengguna meski tengah menggunakan kacamata hitam.

Audio
Untuk audio, ponsel ini memang tidak istimewa. Huawei hanya menyematkan speaker tunggal di bagian bawah ponsel. Pada bagian atas, Huawei tidak menyematkan speaker untuk mendengarkan suara kala dipakai menelepon. Sehingga, pengguna tak bisa mendengarkan suara stereo dengan audio ponsel ini.

Seperti pendahulunya, P30 Pro dan Mate 30 Pro, ponsel ini menggunakan screen audio. Artinya saat menelepon pengguna tidak mendengar suara dari speaker, melainkan dari rambatan suara di layar. Tapi hal ini berimbas pada performa audio yang hanya bisa memberikan suara mono.

Huawei mengemas jualan fitur ini sebagai cara menelepon yang lebih terjaga privasinya lantaran suara penelepon tak akan terdengar jika telinga tak ditempelkan di layar ponsel.

Sementara untuk headset, ponsel ini tak punya port 3,5 mm. Pengguna mesti menggunakan earphone bawaan dengan port USB tipe-C atau menggunakan earpiece bluetooth.


        Huawei P40 Pro+ Zoom: Difference between optical zoom, digital ...





Baterai


Baterai ponsel ini memang hanya 4.200 mAh, dilengkapi dengan pengisi daya 40W dengan port USB tipe-C pada kedua sisi. Ponsel juga bisa diisi dengan pengisi daya nirkabel 27W atau digunakan sebagai pengisi daya nirkabel 27W.
Port ini juga bisa digunakan untuk fungsi USB OTG (on the go). Artinya pengguna bisa mencolokkan USB memori eksternal langsung ke perangkat.

Performa

        Huawei P40 Pro and P40 Pro+: 50X and 100X Digital Zoom - Huawei ...






Ketika digunakan bermain gim, ponsel ini mampu memberikan performa yang cukup andal. Namun, kemampuan grafis Kirin 990 sepertinya masih belum semumpuni Exynoss 990 besutan Samsung.

Ketika dicoba bersamaan untuk bermain gim Asphalt 9, Exynoss mampu memberikan grafis mulus. Sementara Huawei P40 Pro tak semulus hasil grafis Samsung S20 Ultra.

Sementara untuk hasil pengujian benchmark, ponsel ini memberikan hasil skor berikut.

AnTuTu: 496356 (v8)
GeekBench: 3197 (v5.1)

Angka ini memang terpaut sedikit lebih rendah dari Samsung S20 Ultra yang menggunakan Exynoss 990 punya skor berikut.

Antutu 515.098 (v8)
Geekbench 2826 (v5)

Satu hal lain yang kurang menyenangkan ketika bermain menggunakan ponsel ini adalah kesulitan keluar dari mode bermain. Sebab, tombol navigasi virtual tidak langsung keluar ketika pengguna menyentuh atau menggeser bagian bawah ponsel.

Misal ketika bermain Asphalt dan tiba-tiba pengguna ingin kembali ke tampilan home, maka pengguna mesti keluar dengan cara manual dengan memilih menu exit pada gim yang dimainkan.

 Hal ini berbeda dengan Samsung yang langsung mengeluarkan tiga tombol fungsi Android ketika menyentuh atau menggeser bagian bawah ponsel. Sehingga pengguna bisa dengan cepat kembali ke laman utama dengan menyentuh tombol home.
        Harga dan Spesifikasi Huawei P40 Pro di Indonesia





Foto lowlight


Pada kondisi low light di dalam ruangan, kedua kamera bisa menghasilkan warna yang menarik. Bahkan pada kondisi ruangan yang sangat minim cahaya, keduanya berhasil memproduksi gambar yang cemerlang.

Foto berikut diambil dalam kondisi cahaya sekitar dimatikan dan hanya mendapat pencahayaan dari lampu jalanan. Foto ini diambil menggunakan mode malam.


Di Huawei P40 Pro, hasil pemotretan malah tampak lebih cerah ketika memotret di lokasi minim cahaya tanpa mengaktifkan mode malam.

Ketika mode malam diaktifkan, hasil foto malah terkadang lebih gelap. Lantaran hasil foto lebih gelap, penggunaan mode malam juga menghilangkan beberapa detil di lokasi berbayang. Sebagai contoh guratan kayu pada foto diatas, bandingkan hasil pemotretan Huawei dengan mode malam dan tidak.

Tanpa mode malam, kamera Huawei memang dirancang untuk bisa memotret dengan ciamik di kondisi kurang cahaya


        Hasil Foto Ciamik dari Kamera Huawei P40 Pro


Huawei menggunakan lensa 50 MP plus lensa periskop 12 MP. Total perbesaran yang bisa dilakukan kamera ini hingga 50x.

Namun, patut diperhatikan kalau perbesaran ini membuat kamera jadi sangat sensitif terhadap getaran tangan. Sehingga tak perlu heran jika ketika melakukan perbesaran maksimal, gambar jadi lebih mudah bergetar. Selain itu, kualitas gambar hasil perbesaran pun tidak terlalu baik.



Kedua ponsel juga menempatkan sensor kamera 3D ToF untuk membantu menciptakan kedalaman dengan mengaburkan latar belakang alias bokeh saat memotret. Dengan tambahan lensa ini, kesan bokeh yang dihasilkan tampak lebih alami ketimbang bokeh yang dihasilkan hanya menggunakan software.

Kami sengaja memilih bagian objek yang tidak rata untuk menguji kemampuan bokeh. Sebab, software bisa mengolah dengan mudah efek kabur ini pada objek dengan pinggiran yang rata. Sehingga jika pengguna hanya menggunakan fitur bokeh Live Focus untuk memotret orang lain, sepertinya efek ini masih cukup baik digunakan.

berikut ini adalah hasil foto bokeh Huawei P40 Pro. Foto bokeh pada kamera ponsel ini juga menarik


       Huawei Tawarkan Layanan Sterilisasi Smartphone - Selular.ID






Pada Huawei P40 Pro, pengguna ditawarkan efek beauty dan beberapa efek filter lain. Pengguna juga ditawarkan pilihan Beauty untuk meniruskan wajah, mengubah warna kulit, dan efek melembutkan kulit. Sementara filter lain akan memberikan efek filter mirip yang disediakan oleh media sosial.

Satu efek yang menarik adalah "Stage Lighting". Ini adalah salah satu efek filter yang ditawarkan iPhone sejak kemunculan iPhone X. Namun, filter Stage Lighting Huawei dengan latar hitam masih harus banyak diperbaiki.


                                                  Huawei P40 Pro front camera review - DXOMARK






Dengan harga Rp14,5 juta, Huawei P40 Pro sebenarnya setara dengan seri Samsung S20 Plus. Namun, ponsel ini punya keunggulan pada kamera miliknya ketimbang S20. Ketika dijajal dengan kamera Samsung versi tertinggi, S20 Ultra pun, Huawei P40 Pro masih bisa memberikan perlawanan berarti.

Kelebihan:
- Kamera ciamik untuk memotret dalam kondisi kurang cahaya.
- Detil kamera pada kondisi low light juga sangat apik.

Kekurangan:- Tidak ada akses ke GMS yang cukup merepotkan pengguna
- Pada kondisi cukup cahaya, warna kurang "keluar"
- Efek 'Stage Light' perlu banyak peningkatan



Copyright © 2016 Raja JP