Boyke: Pandemi Corona, Hindari Quickie dan Oral Seks

   Ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangan saat masa pandemi, seksolog Boyke mengungkapkan untuk menghindari quickie seks dan melakukan variasi.

Jakarta, Indonesia --
Sekalipun banyak dokter yang sudah mengungkapkan keamanan melakukan hubungan seksual saat pandemi virus corona, namun masih banyak juga orang yang merasa khawatir bercinta dengan pasangannya. Tentu saja alasannya karena ketakutan terinfeksi virus corona dari pasangannya yang terinfeksi tanpa gejala.
Dalam wawancara dengan Indonesia TV, dokter Boyke Dian Nugraha mengungkapkan ada beberapa tips untuk melakukan hubungan seksual.
"Yang pertama adalah orangnya. Kalau suami atau istri kerja maka dia harus memenuhi standar pemerintah. Pulang ke rumah, cuci tangan, lepas masker, mandi, ganti baju, baru melakukan hubungan seks," kata Boyke.

Selain itu, Boyke juga mengungkapkan bahwa selama masa pandemi, melakukan hubungan seks dengan pasangan harus menyenangkan kedua belah pihak. Aktivitas seks yang membosankan akan membuat pasangan mudah merasa bosan.

"Sekarang kan lebih sering di rumah, jadi teknik dan posisi harus bervariasi agar pasangan nyaman dan tidak bosan."
Hanya saja seksolog ini juga mengungkapkan untuk menghindari beberapa aktivitas seksual, misalnya oral seks.

"Hindari oral, deep kiss. Hubungan seks biasa aja," kata Boyke saat dihubungi Indonesia.com beberapa waktu lalu. Seks oral merupakan hubungan seks yang melibatkan mulut di dalamnya.
Tak hanya Boyke, ahli mikrobiologi dan imunologi dari Columbia University, Profesor Vincent R. Racaniello juga mengatakan bahwa seks oral di antara dua orang yang tidak menjalankan karantina mandiri secara ketat bisa sangat berisiko.

"Jika orang tidak tinggal di rumah dan menjaga jarak sosial, atau melakukan tugas-tugas penting, mereka berisiko terinfeksi dalam aktivitas sehari-hari," ujar Racaniello, mengutip Elite Daily.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, virus SARS-CoV-2 menyerang pernapasan yang ditularkan melalui percikan air liur orang yang terinfeksi. Para ahli sepakat, kontak seksual seperti berciuman secara mendalam dapat meningkatkan risiko penularan.

Selain itu, hindari juga quickie sex, seks sebelum berangkat kerja. Seks yang dilakukan harus terencana, apalagi untuk yang sudah punya anak dan ada anak di rumah," katanya.
"Usahakan untuk tidak hamil di masa pandemi, karena susah kontrol dan proses pemeriksaan dengan peralatan bisa berisiko tertular virus corona. Gunakan alat KB."
Boyke juga menambahkan bahwa selain seks, komunikasi yang intim juga diperlukan antar pasangan. Komunikasi intim ini akan membantu pasangan suami-istri untuk mempererat ikatan pernikahan dan mencegah cekcok.
Dia menyebut bahwa di masa pandemi ini dilaporkan ada banyak kasus perceraian rumah tangga yang terjadi akibat banyak alasan, misalnya sering bertengkar karena komunikasi yang tak nyambung ataupun karena masalah ekonomi.

Imunitas yang kuat adalah kunci untuk mencegah penularan covid-19. Boyke sendiri menyarankan untuk konsumsi aneka vitamin yang bisa meningkatkan imunitas dan juga kekuatan sperma.
"Vitamin A, C,D3, dan mineral zinc," ucapnya.
Vitamin A bisa didapatkan dari tauge, kiwi. Sedangkan vitamin C dari mangga dan jeruk. Vitamin D3 disarankan untuk dikonsumsi sendiri (suplemen), namun jika dikonsumsi dari makanan maka bisa didapatkan dari telur.
"Aktifkan vitamin D3 dengan menambah limfosit dari berjemur."
Sedangkan menu spesial untuk menambah jumlah sperma adalah zinc yang bisa didapat dengan konsumsi oyster atau kerang.


Copyright © 2016 Raja JP