Kebakaran Hebat Terjadi di Lokasi Ledakan Beirut, Libanon

Jakarta, Indonesia --
Kebakaran hebat terjadi di lokasi ledakan dekat pelabuhan Beirut, Libanon pada hari Kamis (10/9). Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah ledakan besar di situs yang sama dan menghancurkan ibu kota serta menewaskan hampir 200 orang.
Dikutip dari GDK, Gubernur Beirut Marwan Abboud meminta warga untuk menjauhi area pelabuhan demi keselamatan, juga memberi keleluasaan petugas pemadam kebakaran melakukan tugas mereka tanpa hambatan.
Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui, namun militer Libanon mengatakan bahwa api berasal dari sebuah gudang tempat minyak dan ban disimpan di pasar bebas bea di pelabuhan itu.
Video yang diambil di tempat kejadian menunjukkan gudang yang dilalap api dan asap hitam besar membubung ke langit.
Sejumlah penduduk Beirut membagikan video peristiwa itu di media sosial. Mereka mengungkapkan kekecewaan bahwa bencana lainnya sedang menimpa.
Dari gambar yang dibagikan, kobaran api mirip dengan ledakan dahsyat beberapa waktu lalu.
Hingga kini petugas masih berusaha memadamkan api. Helikopter dikerahkan ke lokasi guna membantu proses pemadaman.
Pelabuhan Beirut yang merupakan jalur utama Libanon dengan dunia luar nyaris lenyap dalam ledakan bulan lalu. Kota itu kini masih mengalami kerusakan.
Ledakan hampir 3.000 ton amonium nitrat merobek ibu kota pada 4 Agustus, menewaskan 190 orang, melukai lebih dari 6.000, dan menyebabkan lebih dari 300 ribu warga kehilangan tempat tinggal.
Ledakan itu semakin mengikis kepercayaan publik pada pejabat negara di tengah kerasnya protes atas korupsi. Mereka mendesak pemerintah Libanon dan Presiden Michel Aoun untuk mundur.
Libanon tengah berjuang dari keterpurukan ekonomi. Mata uang negara itu kehilangan sekitar 70 persen nilainya sejak Oktober tahun lalu dan Bank Dunia memperkirakan setengah dari populasi penduduk Libanon akan jatuh miskin pada 2020.