Trump Sembunyikan Hasil Tes Positif Sehari Sebelum Umumkan Tertular Covid-19
Presiden AS, Donald Trump menerima hasil tes rapid yang menyatakan positif pada Kamis tapi memutuskan menyembunyikannya sembari menunggu hasil pemeriksaan menyeluruh, demikian dilaporkan The Wall Street Journal mengutip sumber-sumber anonim pada Minggu.
Hasil tes rapid Trump positif pada Kamis malam, sebelum tampi di Fox News, di mana dia mengatakan sedang dites virus corona setelah pembantu terdekatnya, Hope Hicks dites positif.
Menurut laporan WSJ, dikutip dari Sputnik News, Senin (5/10), karena hasil tes rapid Trump positif, dia diberi kesempatan kedua, tes yang lebih akurat, yang sejalan dengan protokol Gedung Putih.
Trump meminta seorang penasihatnya jangan mengungkapkan hasil tes rapid tersebut pada Kamis.
Trump mengumumkan di Twitter pada Jumat dini hari bahwa dia dan istrinya Melania dites positif virus corona. Pada Jumat sore, Presiden Trump dibawa ke Rumah Sakit Militer Walter Reed di Maryland.
Dalam rekaman video berdurasi 4 menit dari rumah sakit dan dirilis pada Sabtu di Twitter, Trump mengatakan dia merasa lebih baik dan akan segera pulang.
Dr Sean Dooley dari RS Militer Walter Reed mengatakan pada konferensi pers Minggu, kondisi Trump terus membaik.
Dr Brian Garibaldi dari Universitas Johns Hopkins, yang bertanggung jawab atas terapi presiden, mengatakan pada Minggu bahwa Trump merasakan efek pengobatan antiviral remdesivir dan dia dapat diizinkan untuk kembali ke Gedung Putih pada Senin pagi.
"Jika dia terus terlihat dan merasa sebaik yang dia rasakan hari ini, harapan kami adalah kami dapat merencanakan pemulangan paling cepat besok ke Gedung Putih di mana dia dapat melanjutkan masa perawatannya," jelasnya.
Sebelumnya, dokter Gedung Putih Dr Sean Conley mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump baik-baik saja dan tak demam lagi. Conley menambahkan, para dokter "sangat optimis" terkait kondisinya.