Waktu Terbaik Berhubungan Seks, Pria dan Wanita Berbeda
Jakarta, Indonesia --
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks masih diperdebatkan. Banyak orang memilih berhubungan seks pada malam atau pagi hari. Namun, secara hormon, waktu terbaik untuk berhubungan seks bagi pria dan wanita saling berbeda satu sama lain.
Hormon memiliki implikasi besar terhadap kehidupan seks. Tak cuma seks, hormon juga berperan mengatur suasana hari saat sesi bercinta usai.
Ahli hormon, Alisa Vitti, mengatakan bahwa hormon-hormon pada tubuh
manusia meningkat dan menurun sepanjang hari. "Menyelaraskan hormon Anda
dengan pasangan dapat membawa hubungan seks yang lebih menyenangkan,"
ujar Vitti, melansir The Healthy.
Vitti mengatakan, jam tiga sore adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks.
Bagi wanita, sore hari menjadi waktu saat kadar hormon kortisol cukup tinggi dan memberikan energi untuk berhubungan seks. Pada saat yang sama, meski kadar testosteron agak menurun, tapi pria umumnya melakukan seks dengan lebih emosional di sore hari.
"Kunci membuat seks lebih memuaskan adalah dengan sadar akan hormonal pasangan demi menjadwalkan seks yang lebih baik," jelas Vitti.
Selain sore hari, waktu baik lainnya untuk berhubungan seks adalah pagi hari. Pada masa itu, kadar testosteron pria sedang sangat tinggi.
"Pria lebih tertarik untuk memulai seks selama waktu ini dan lebih mampu memberikan respons seksual yang lebih baik," kata Vitti.
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks ini memang masih terus diperdebatkan. Banyak hal yang jadi penyebabnyaMengutip Psychology Today, pria umumnya lebih senang melakukan hubungan seks di pagi hari. Namun, wanita umumnya lebih menyukai malam hari saat suasana telah rileks.
Salah satu penyebabnya adalah perbedaan testosteron. Pria mengalami lonjakan testosteron antara pukul enam hingga sembilan pagi. Mereka secara alami senang memanfaatkan ereksi pagi yang baik. Sayangnya, wanita memiliki jumlah testosteron harian terendah di pagi hari dan meningkat secara maksimal di malam hari.
Selain itu, perbedaan siklus hormon juga turut memengaruhi. Pria dapat mengalami perbedaan kadar testosteron 25-50 persen setiap hari di pagi hari. Namun, bagi wanita, perubahan signifikan pada testosteron tidak terjadi setiap hari, tapi setiap bulan. Perubahan signifikan ini ditandai dengan peningkatan terbesar yang terjadi pada pertengahan bulan selama ovulasi.
Selain itu, banyak juga wanita yang sangat mementingkan faktor kebersihan saat berhubungan seks. Bagi kebanyakan wanita, pikiran tentang napas pagi dan keringat yang hadir dengan aroma tak sedap di pagi hari dapat menghilangkan minat mereka akan seks.
Setiap orang mungkin memiliki waktu favorit untuk berhubungan seks. Tak ada salahnya sesekali menyenangkan pasangan di saat-saat terbaiknya.