Sejarah dan Deretan Penyelamatan Kapal Selam Dunia
Teknologi yang dikembangkan untuk penyelamatan kapal selam terus berkembang di setiap masa. Ada beberapa misi yang selamat, namun ada juga yang tidak.
Misi penyelamatan kapal selam berhasil
Pada Agustus 1920, kapal USS S-5 bocor dan tenggelam ke dasar laut. Kru kapal dengan cepat mengangkat kembali kompartemen untuk mengembalikan kapal ke permukaan.
Kapal terdekat melihat kapal selam yang rusak itu dan memberikan udara dan air untuk bernapas, sementara kru membuat lubang di lambung kapal untuk memberi tekanan, dan akhirnya 38 orang terselamatkan.
Selain itu perairan es Gareloch di Argyll dan Bute, Skotlandia, menjadi salah satu penyelamatan kapal selam pertama yang berhasil di dunia.
Pada Januari 1917 kapal selam Inggris bernama HMS K13 menyelam dalam uji coba, terdapat 80 awak kapal dan pejabat angkatan laut Inggris dan warga sipil di dalamnya.
Pada pukul 22.00 setelah HMS K13 dinyatakan tenggelam, para penyelamat tiba dan penyelam diturunkan untuk mengidentifikasi lokasi.
Dengan bantuan penunggang kuda, busur K13 dibawa ke atas permukaan, dan didukung oleh kapal tongkang di kedua kapal tersebut. Kapal kemudian ditarik dan dipotong bagian bodinya.
Dikutip Naval Technology, usai 57 jam tenggelam, 48 orang berhasil diselamatkan dalam insiden tenggelamnya kapal selam K13 itu.
Pada bulan Mei 2002 kapal selam penelitian Angkatan Laut AS, USS Dolphin mengalami kebocoran hebat dan kebakaran di lepas pantai San Diego, California, AS. Kapal berhasil ditinggalkan oleh seluruh kru dan personel sipil Angkatan Laut yang diselamatkan oleh kapal angkatan laut yang berada di lokasi.
Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa dan luka, sedangkan bangkai kapal ditarik kembali ke San Diego untuk dilakukan penyelidikan.
Selanjutnya kapal selam penyelamat kelas Priz Rusia AS-28 terjerat di lepas pantai semenanjung Kamchatka pada 5 Agustus 2005 pada kedalaman 190 meter. Kapal selam itu terjebak dan pasokan udara semakin menipis.
Usai mengerahkan tim penyelamat dari Angkatan Laut Inggris menggunakan ROV, akhirnya kapal selam yang bersisi 7 kru kapal berhasil dibebaskan dari dasar laut dan kembali ke permukaan.
Misi penyelamatan kapal selam dari masa ke masa
Pada awal abad ke 20 fokus penyelamatan hanya menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal. Terdapat dua opsi yang tersedia untuk kapal selam yang tenggelam atau rusak (DISSUB), yakni penyelamatan diri atau menyelamatkan diri.
Penyelamatan diri adalah proses di mana kru meninggalkan kapal dan mencapai permukaan tanpa bantuan eksternal. Sedangkan penyelamatan dilakukan oleh pihak luar yang mengeluarkan awak kapal yang terperangkap dari kapal selam.
Pada awal era kapal selam modern, fokus awal diberikan untuk melarikan diri dengan menggunakan alat bantu pernapasan yang digunakan oleh penambang batubara. Sistem yang digunakan yakni alat bantu pernapasan Dräger Jerman, yang digunakan saat kapal selam U3 tenggelam pada tahun 1911.
Sebelum tahun 1939, secara umum dianggap bahwa jika kru tidak dapat melarikan diri dari DISSUB, maka hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan mereka.
Selama tahun 1920-an beberapa angkatan laut, khususnya USN, menggunakan operasi jenis penyelamatan dengan menghasilkan keberhasilan. Namun operasi penyelamatan dilakukan dalam kondisi ideal yang jarang ditemukan.