7 Hal yang Diinginkan Wanita Selama Hubungan Seks

Jakarta,Indonesia --
Katakan saja. Sebuah frasa sederhana yang menyiratkan saran bahwa jika Anda ingin dipahami, kebutuhan terpenuhi dengan cukup mengatakannya. Namun untuk urusan ranjang, sebagian kaum Hawa memilih untuk memberikan 'kode' atau dalam hati berharap si dia tahu.
"Kita, perempuan, terlalu malu, takut dihakimi, tidak ingin pasangan merasa kurang dalam hal apapun atau hanya tidak hebat bicara tentang seks. Ada banyak alasan mengapa wanita tidak berbicara dan memberitahu pasangan apa yang benar-benar ingin dilakukan secara seksual," ujar sexpert Tracey Cox dalam tulisannya di Daily Mail.
Imbasnya, pasangan jadi meraba-raba, Anda kecewa dan seks jadi tidak
memuaskan. Buat pria, beberapa hal berikut bisa jadi merupakan keinginan
terpendam pasangan Anda, jadi simak baik-baik.
1. Bicaralah lebih 'nakal'
Lebih dari yang Anda kira, wanita suka mendengarkan celotehan 'nakal' (dirty talk) Anda. Cox mengutip sebuah riset di AS yang menemukan ternyata 80 persen dari 2 ribu wanita menginginkan pasangan mereka melakukannya lebih banyak.
Dirty talk kerap dianggap sesuatu yang tabu, kasar, cabul dan menghina. Namun justru ini yang diinginkan pasangan Anda dan merasa nyaman tanpa harus membalasnya.
2. Pujian
Pasangan yang sudah bersama sekian lama, 'getar' cinta maupun sayang jelas tidak seperti masa awal pernikahan. Wanita merasa tak lagi menarik di mata pasangannya. Sebagaimana dilansir Times of India, saatnya Anda bergerak dan melancarkan pujian. Namun jaga agar pujian ini tulus dan tidak memaksa.
Puji saja apa yang Anda anggap menarik misalnya rambutnya yang halus dan wangi, pilihan sabun mandinya yang tepat sehingga membuat Anda betah menciumi tubuhnya atau sesederhana memuji pilihan lingerie-nya malam ini.
3. Pelan-pelan saja
Film porno memang bisa dijadikan referensi tapi jelas bukan sarana edukasi seks. Cox mengeluh sebab sebagian pria terpengaruh film porno dan mempraktikkannya di kehidupan seks mereka. Apa pasangan nyaman dengan penetrasi secepat 'jack hammer'?
Dia menjelaskan kebanyakan wanita tidak orgasme murni dari penetrasi. Namun, sebaiknya lakukan penetrasi dengan lebih menyenangkan, ritme lambat dan panggul yang dipegang lebih erat. Berikan variasi gerakan, tak hanya maju-mundur yang klasik tapi memutar atau mengayun.
Simak hal lain yang diinginkan wanita selama hubungan seks di halaman berikut.
4. Tidak harus orgasme
Seks memuaskan kerap dikaitkan dengan orgasme. Tidak orgasme, berarti pasangan tidak puas. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Orgasme itu menyenangkan tapi sebaiknya lebih dilihat sebagai bonus.
Banyak wanita merasa tertekan akan keinginan untuk orgasme demi memuaskan pasangannya. Bahkan tak jarang ada yang pura-pura orgasme (fake orgasm). Sebaiknya yang jadi fokus Anda adalah pada foreplay. Saat foreplay bisa maksimal, orgasme makin mudah untuk dicapai.
5. Santai saja
Seks tidak harus dibawa serius. Sadar tidak sadar, Anda mungkin sudah lupa untuk menyisipkan aksi romantis atau tawa di sela seks. Justru seks yang santai, menyenangkan, ada canda tawa jadi seks yang diinginkan wanita. Seks bakal dilalui tanpa tekanan dan ada jaminan kepuasan serta keintiman.
6. Romantis sedikit
Menurut Rajan B. Bhonsle, konsultan kesehatan seksual dan konselor, wanita menyukai romansa, pelukan, pegangan tangan dan berciuman. Hanya saja, wanita merasa pria hanya melakukan ini saat foreplay. Padahal sentuhan-sentuhan non-seksual ini begitu diinginkan di luar sesi ranjang.
Anda bisa mulai dengan memberikan pijatan, membelai wajah dan rambut sehingga pasangan bisa merasakan kebahagiaan dari sentuhan non-seksual.
7. Jangan langsung tidur
Kebutuhan untuk merasakan kehangatan, keintiman setelah bercinta mungkin bisa dibilang lebih besar daripada saat bercinta. Anda bakal membuat pasangan kecewa kalau setelah berhubungan seks Anda malah tidur pulas.
Secara biologis, setelah berhubungan seks tingkat endorfin pria sangat tinggi. Dia kehilangan ereksi dan semua sistem turun. Namun pada wanita, proses ini berlangsung bertahap.
Sebaiknya, siasati situasi dengan Anda mengambil posisi tidur di pelukannya. Jika memungkinkan, mengobrol sebentar baru kemudian memejamkan mata bersama.