Laut-Laut Arab, Tempat Pujangga Menyanjung, Pengusaha Menguras dan Aktivis Melestarikan Kamis, 12 Mei 2022


Laut Arab menjadi tempat yang cukup unik lantaran menjadi tempat yang sering disebutkan dalam beberapa hal. Misalnya saja, para pujangga dalam membuat bait demi bait puisi maupun syair, laut Arab menjadi kiasan yang digambarkan begitu indah.

Tak hanya itu, kekayaan laut Arab menjadikan banyak orang ingin mendapati kekayaan materi pula. Hal ini terlihat bagaimana masa lalu laut Arab dimanfaatkan untuk mendapatkan mutiara sebagai bahan dasar perhiasan dunia.

Mengutip dari nationalgeographic, perubahan zaman membuat lingkungan laut Arab mengalami perubahan. Datangnya angin khareef, yaitu angin monsun barat daya, yang memandikan pesisir dengan air dingin kaya gizi naik ke permukaan.

“Akulah sang laut. Di kedalamanku semua harta berdiam. Pernahkah mereka menanyai penyelam tentang mutiaraku?” tulis pujangga Mesir Muhammad Hafiz Ibrahim seabad yang lalu.

Berlatar belakang hal tersebut, banyak para pengusaha berusaha untuk mendapatkan kekayaan laut Arab. Ternyata benar, laut ini mengandung limpahan mutiara dan juga bahan tambang alam yang mampu menjadi penghasil uang bagi mereka yang rakus akan kehidupan dunia.

Minyak bumi ibarat jin yang mengabulkan keinginan modernisasi dan kekayaan. Arab pun berubah dari unta menjadi Cadillac, rumah lumpur menjadi mal raksasa, sementara warganya naik karpet ajaib dari kekayaan minyak tersebut.

Kini tangan manusia meraih dalam-dalam di laut-laut Arab dan mengambil harta lebih banyak daripada yang dapat dipulihkan oleh laut. Penangkapan ikan berlebih, pencemaran, pengeruk dasar laut, dan modifikasi pesisir besar-besaran melumpuhkan ekosistem laut dengan merusak kualitas air dan memperparah pertumbuhan ganggang beracun.

Tahun 2010, sekelompok ilmuwan kelautan menggambarkan perairan paling strategis di wilayah tersebut. Teluk Persia sebagai laut yang semakin rusak diterpa oleh badai pengaruh yang jahat. Jika kecenderungan ini berlanjut, tentu manusia akan kehilangan lingkungan laut yang unik.

Copyright © 2016 Raja JP