
Selama ini kerang yang dikenal sebagai penghasil mutiara adalah tiram. Mutiara sering dijumpai di tempat tak terduga seperti di dalam cangkang. Mutiara bukanlah hasil dari setitik pasir yang terdapat di dalam cangkang.
Mutiara terbentuk ketika iritan, seperti partikel makanan atau parasit, menyelinap di antara cangkang tiram atau moluska lainnya dan masuk ke mantelnya, dinding otot tempat organ-organ internalnya berada.
Dalam tindakan membela diri, invertebrata mengeluarkan cairan yang mengandung aragonit (mineral karbonat) dan conchiolin ( protein ), dan saat sekresi bercampur dengan penyusup, ia menciptakan bahan yang disebut nacre, atau mutiara.
Mutiara sendiri datang dalam berbagai warna, bentuk dan ukuran. Batu permata yang dibudidayakan secara komersial ini adalah hasil intervensi manusia, di mana seorang petani menanamkan manik-manik kecil yang terbuat dari cangkang ke bagian dalam kerang untuk memulai proses sekresi mutiara.
Jenis kerang penghasil mutiara
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, ada beberapa jenis keraang penghasil mutiara. Ya, jadi tidak semua kerang bisa menghasilkan mutiara. Berikut ulasannya!

Pinctada maxima, tiram mutiara yang termasuk jenis kerang yang tidak memiliki kepala. Mutiara yang dihasilkan oleh kerang ini sering diburu untuk perhiasan sehingga P. maxima termasuk komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Kerang ini kerap disebut kerang mutiara bibir silver emas, sedangkan mutiaranya disebut mutiara laut selatan atau mutiara Indonesia. P. maxima termasuk spesies kerang mutiara terbesar.
Tiram mutiara P. margaritifera tersebar luas di perairan Indonesia dan merupakan salah satu spesies penting dalam industri mutiara. Kerang ini merupakan primadona di negara-negara Pasifik Selatan karena mampu menghasilkan mutiara berwarna krem hingga hitam.
Di Indonesia sendiri, kerang tiram ini bisa ditemukan di Sumbawa, Bali Utara, Belitung, Selat Sunda, dan Sulawesi Selatan.
Kerang ini dikenal dengan nama tiram sayap penguin. Nama kerang ini diambil dari tanaman yang berada di Indo Pasifik Barat dan Tengah.
Kerang ini ditemukan di pantai Afrika Timur dan Laut Merah menuju ke India, Cina Selatan, Filipina, Australia, Jepang Selatan, dan Indonesia.
Kerang mutiara air termasuk hewan invertebrata. Kerang ini hidup menempel pada substrat dan memakan berbagai jenis plankton.
Kerang mutiara air ini banyak dibudidayakan di Cina, bahkan volume produksinya bisa bisa mencapai 95 persen dari volume mutiara di dunia. Harga mutiara kerang ini terbilang murah. Anda bisa menjumpai mutiara yang dihasilkan oleh kerang air tawar ini di Lombok dan sentra Mutiara Indonesia.