Gila! Sekelompok Wanita di Zimbabwe Nekat Menculik & Memperkosa Pria demi Ritual Pesugihan Peristiwa kelam. Selasa, 09 Agustus 2022
Di Zimbabwe, kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual justru banyak dilakukan oleh wanita. Para wanita di negara itu kerap menculik pria di jalanan lalu memaksanya untuk melakukan hubungan intim.
Kejahatan seperti ini terus berulang. Bahkan yang paling menghebohkan pernah terjadi pada tahun 2011, 2016, dan 2017.
Sadisnya, tak hanya dipaksa melakukan hubungan intim, para korban pria itu juga mengalami perampokan barang dan ditelantarkan di semak-semak.
Para pelaku sengaja melakukan hal demikian dalam rangka menjalankan ritual pesugihan.
"Para wanita ini menculik sejumlah lelaki di jalan lalu memaksanya berhubungan intim. Sperma curiannya digunakan untuk sebuah ritual yang diyakini bisa membuat kaya raya,”
Sementara itu menurut laporan The Chronicle, sekelompok wanita Zimbabwe pernah menculik dan memperkosa enam pria dalam rentang 11 bulan pada tahun 2011. Bahkan dilaporkan juga, seorang polisi berusia 26 tahun dari Bulawayo pernah dibius dan diperkosa oleh tiga wanita.
Selanjutnya laporan Nzherald mencatat seorang guru berusia 39 tahun pernah dirawat di rumah sakit di Zimbabwe setelah diculik oleh tiga orang wanita.
Para kaum hawa itu dengan beringas menculik, membius, dan memaksanya melakukan hubungan seksual sebelum meninggalkannya dalam keadaan mati di pinggir jalan.
Tak hanya itu, pria dari Makoni di Chitungwiza, Zimbabwe juga mengalami luka memar pada alat kelaminnya yang menurut dokter di Rumah Sakit Waza adalah tanda-tanda pelecehan seksual.
Pria itu mengatakan bahwa dia ditawari tumpangan oleh seorang pria dengan BMW biru tua dengan nomor registrasi Afrika Selatan. Kemudian sudah ada tiga wanita di dalam mobil yang menunggunya.
Setelahnya dia ditawari minuman ringan dan usai menenggak minuman itu dia merasa pusing dan tertidur.
“Dia bangun keesokan harinya di sebuah ruangan kecil yang gelap dengan uang tunai $ 120 hilang dan dengan memar di alat kelaminnya,” jelas polisi.
Selanjutnya yang dia ingat, dua wanita kemudian masuk dan menuntut hubungan seksual, tetapi dia menolak. Sayangnya para wanita itu menodongkan pistol dan mengancam pembunuhan sambil mengikat tangannya.
Mereka pun bahkan memaksanya untuk minum lagi sebelum seorang wanita melepas pakaiannya dan melakukan hubungan intim dengannya.
“Wanita lain kemudian masuk dan meminta melakukan hubungan seks tanpa kondom. Meskipun ada permintaan dari rekan-rekannya untuk berhenti, wanita itu tetap melakukan aksinya,” tambah polisi.
Sialnya para tersangka menutupi wajah pria itu dengan topi dan memaksanya masuk ke dalam kendaraan sebelum membuangnya ke lokasi jalan di desa Maruta.
Polisi tiba di tempat kejadian setelah orang yang lewat menemukan pria itu, dan dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.
Hingga kini polisi Zimbabwe masih berusaha memberantas geng ‘bandit sperma’ yang memangsa pejalan kaki dan pelancong. Pasalnya geng tersebut tak segan-segan melakukan pelecehan seksual dan ‘memeras’ para lelaki untuk ‘keberuntungan’.